Tips Membeli Laptop
Saat ini meskipun Smartphone dan Tablet PC sudah bisa menyaingi kemampuan komputer namun beberapa orang masih mengandalkan laptop atau Notebook untuk menunjang produktivitas mereka. Terbukti dalam beberapa ajang pameran laptop-laptop masih menjadi primadona meskipun Tablet sudah dipajang dibagian depan stand pameran.
Khusus kali ini saya akan memberikan tips-tips yang tepat dalam memilih laptop yang menunjang produktivitas penggunanya. Tips kali ini akan saya buat universal alias akan saya buat untuk berbagai kebutuhan.
1. Niat
Ini penting, luruskan dulu niat kita. Mau beli laptop untuk apa? Untuk belajar? Untuk gengsi? Untuk menunjang produktivitas di kantor? Memudahkan kuliah? Semua ini harus dijawab dulu karena kalau niatnya tidak penting-penting amat untuk apa beli laptop kalau nanti malah jadi mubazir.
Hati-hati membeli laptop berprosesor Intel. Kedua logo diatas namanya boleh sama namun berbeda teknologinya. Yang sebelah kiri adalah stiker prosesor Intel Core generasi pertama yang ada di laptop, yang tentunya adalah teknologi lama yang agak lelet dan makan banyak listrik. Sedangkan yang sebelah kiri adalah prosesor Intel Core generasi kedua. PILIH LAPTOP YANG ADA LOGO SEPERTI GAMBAR DI SEBELAH KANAN, itulah laptop yang menggunakan chipset Sandy Bridge yang lebih hemat energi. Sekedar info, laptop dengan logo yang sebelah kanan itu baterainya bisa tahan sampai 6 jam lebih!
Kalo mau beli laptop dengan prosesor AMD, perhatikan dulu model prosesornya. Apakah model prosesornya seri C atau seri E, misalnya seperti AMD C50 atau AMD E450 dan seterusnya. Laptop-laptop yang pakai prosesor AMD model begini sudah memiliki teknologi Vision, jadi ga masalah. Bedanya kalau model seri C itu untuk netbook sedangkan yang model seri E itu untuk notebook 12 inci keatas.
Khusus kali ini saya akan memberikan tips-tips yang tepat dalam memilih laptop yang menunjang produktivitas penggunanya. Tips kali ini akan saya buat universal alias akan saya buat untuk berbagai kebutuhan.
1. Niat
Ini penting, luruskan dulu niat kita. Mau beli laptop untuk apa? Untuk belajar? Untuk gengsi? Untuk menunjang produktivitas di kantor? Memudahkan kuliah? Semua ini harus dijawab dulu karena kalau niatnya tidak penting-penting amat untuk apa beli laptop kalau nanti malah jadi mubazir.
2. Sesuaikan Budget
Niat sudah diluruskan, sekarang tinggal beli laptopnya. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah berapa uang yang harus saya sediakan untuk beli laptop? Rata-rata harga laptop untuk kelas menengah berkisar antara Rp4,5 juta hingga Rp6,5 juta tergantung merk dan spesifikasinya. Nah, sekarang kumpulkanlah duit dengan rentang harga segitu, semakin banyak uangnya semakin bagus karena kita bisa memilih banyak laptop. Kalau kurang dari 4 juta gimana? Silahkan beli laptop 12 inch atau Netbook.
3. Lihat Prosesornya
Ini bagian pentingnya. Dulu saya pernah membuat artikel serupa tentang bagaimana tata cara membeli laptop yang tepat. Di bagian paling atas saya buat "Pilih yang RAM-nya 2 Gb!", tapi karena sekarang semua laptop udah punya RAM 2 Gb dari pabriknya jadinya itu sudah tidak berlaku lagi. Jadi sekarang saran pertama yang akan saya berikan adalah lihat prosesornya.
Anda pasti tahu iklan Intel di TV kini sedang marak. Iklan tersebut menggembar-gemborkan teknologi Intel generasi kedua yang lebih hemat energi. Iklan tersebut merujuk kepada 3 jajaran produk andalan Intel yakni Intel Core i3, Core i5, dan Core i7 2nd Generation. 2nd Generation yang dimaksud disini adalah teknologi CHIPSET yang digunakan adalah Sandy Bridge. Disisi lain AMD, lawannya Intel juga punya teknologi serupa yang dinamakan teknologi Vision. Teknologi Vision yang di AMD sama seperti Sandy Bridge di Intel, namun bedanya di Vision-nya AMD mereka menggabungkan proses CPU prosesor dengan GPU VGA AMD Radeon dalam satu chipset sehinnga lebih hemat energi SAMA SEPERTI INTEL.
Nah sekarang lihat dibawah ini:
![]() |
Logo Intel Core Generasi Pertama |
![]() |
Logo Intel Core Generasi Kedua |
Hati-hati membeli laptop berprosesor Intel. Kedua logo diatas namanya boleh sama namun berbeda teknologinya. Yang sebelah kiri adalah stiker prosesor Intel Core generasi pertama yang ada di laptop, yang tentunya adalah teknologi lama yang agak lelet dan makan banyak listrik. Sedangkan yang sebelah kiri adalah prosesor Intel Core generasi kedua. PILIH LAPTOP YANG ADA LOGO SEPERTI GAMBAR DI SEBELAH KANAN, itulah laptop yang menggunakan chipset Sandy Bridge yang lebih hemat energi. Sekedar info, laptop dengan logo yang sebelah kanan itu baterainya bisa tahan sampai 6 jam lebih!
Kalo mau beli laptop dengan prosesor AMD, perhatikan dulu model prosesornya. Apakah model prosesornya seri C atau seri E, misalnya seperti AMD C50 atau AMD E450 dan seterusnya. Laptop-laptop yang pakai prosesor AMD model begini sudah memiliki teknologi Vision, jadi ga masalah. Bedanya kalau model seri C itu untuk netbook sedangkan yang model seri E itu untuk notebook 12 inci keatas.
4. Jangan Pakai RAM yang nanggung
Semua laptop sekarang dijual dengan RAM bawaan sebesar 2 Gb. Jangan nanggung, semakin hari software-software yang ada di dunia semakin tinggi kebutuhan spesifikasinya. Sedia payung sebelum hujan, agar kita siap maka langsung saja jadikan RAM laptop 4 Gb, minta pada si penjual untuk tambahkan RAM-nya 2 Gb lagi sehingga total RAM yang ada di laptop adalah 4 Gb.
Berapa sih memangnya harga RAM untuk laptop? RAM DDR3 PC10600 dengan merk Visipro saja harganya cuma Rp200.000. Harga laptop misalkan hanya Rp5.200.000, apa salahnya sih tambah Rp200.000 lagi, lihat bedanya antara laptop yang RAM-nya 4 Gb dengan yang 2 Gb, begitu tombol power ditekan proses startup langsung berjalan cepat. Tapi ini hanya saran, kalau anda punya uang lebih langsung saja jadikan laptop itu RAM-nya 8 Gb atau 16 Gb sekalian (kalau punya duit banyak), intinya beli laptop jangan nanggung-nanggung.
5. Hard Disk
Cari yang minimal Hard Disk-nya 500 Gb, semakin besar semakin bagus. Kecuali untuk Netbook hanya tersedia yang Hard Disk-nya 320 Gb. Kenapa harus yang 500 Gb? Install Windows 7 hanya membutuhkan sekitar 75 Gb atau 79000 Mb saja, sisanya bisa dijadikan 2 partisi lagi untuk menyimpan foto dan film. Orang Indonesia kan suka nyimpen foto dan film yang ukurannya segede gajah. Sedangkan untuk pengguna kantoran alasannya adalah bisa membawa banyak tugas kantor sekaligus tanpa perlu beli Hard Disk external.
Selain itu, pilihlah Hard Disk yang kecepatan RPM-nya yang paling kencang. Daripada pilih Hard Disk yang kecepatannya 5400 rpm lebih baik memilih yang kecepatannya 7200 rpm (kalau ada). Semakin kencang rpm-nya maka semakin kencang pula transfer datanya. Wah, mas, apa ga bakalan rusak tuh kalo kekencangan RPM-nya? Jawabannya adalah buat apa ada garansi kalo gitu? He he he he he...
6. VGA
VGA ini fungsinya buat nonton film dan main game, semakin tinggi kualitas VGA-nya maka semakin bagus pula tampilan media yang ingin kita tampilkan. Cara melihatnya seperti ini, saat pergi ke toko komputer pasti nanti kita akan disodorin brosur, perhatikan di masing-masing laptop nanti akan ada tulisannya seperti ini:
VGA Intel HD Graphics
VGA Nvidia GeForce GTxxx (X ini maksudnya nomer seri produk VGA-nya)
VGA AMD Radeon HD6xxx
VGA Intel HD Graphics itu maksudnya VGA yang sudah terintegrasi dengan Intel Core generasi kedua. VGA model ini lumayan yahud saat dicoba buat main film berkualitas 1080p dan main game dengan setting medium kebawah. Sedangkan VGA yang Nvidia atau yang AMD Radeon itu khusus untuk mereka yang emang pengen punya laptop untuk main game.
Beda VGA Nvidia dengan AMD itu adalah benchmark atau performanya. Kalau mau lihat perbandingannya bisa dilihat disitus ini. Nah, anda tinggal pilih mau laptop dengan VGA yang mana, tapi pada umumnya laptop di pasaran menggunakan VGA AMD karena lebih murah. Kalau anda orang kantoran atau pelajar/mahasiswa, VGA ini tidak perlu diperhatikan. Kenapa? Karena toh paling-paling laptopnya cuma buat ngetik, browsing dan nonton film. Tapi kalau anda memang menggunakan laptop itu untuk main game atau kerja yang berhubungan dengan desain grafis, laptop yang punya VGA Nvidia atau AMD memang wajib hukumnya.
6. VGA
VGA ini fungsinya buat nonton film dan main game, semakin tinggi kualitas VGA-nya maka semakin bagus pula tampilan media yang ingin kita tampilkan. Cara melihatnya seperti ini, saat pergi ke toko komputer pasti nanti kita akan disodorin brosur, perhatikan di masing-masing laptop nanti akan ada tulisannya seperti ini:
VGA Intel HD Graphics
VGA Nvidia GeForce GTxxx (X ini maksudnya nomer seri produk VGA-nya)
VGA AMD Radeon HD6xxx
VGA Intel HD Graphics itu maksudnya VGA yang sudah terintegrasi dengan Intel Core generasi kedua. VGA model ini lumayan yahud saat dicoba buat main film berkualitas 1080p dan main game dengan setting medium kebawah. Sedangkan VGA yang Nvidia atau yang AMD Radeon itu khusus untuk mereka yang emang pengen punya laptop untuk main game.
Beda VGA Nvidia dengan AMD itu adalah benchmark atau performanya. Kalau mau lihat perbandingannya bisa dilihat disitus ini. Nah, anda tinggal pilih mau laptop dengan VGA yang mana, tapi pada umumnya laptop di pasaran menggunakan VGA AMD karena lebih murah. Kalau anda orang kantoran atau pelajar/mahasiswa, VGA ini tidak perlu diperhatikan. Kenapa? Karena toh paling-paling laptopnya cuma buat ngetik, browsing dan nonton film. Tapi kalau anda memang menggunakan laptop itu untuk main game atau kerja yang berhubungan dengan desain grafis, laptop yang punya VGA Nvidia atau AMD memang wajib hukumnya.
7. Lihat Merk
"Halah, mas. Yang namanya laptop mah dimana-mana sama aja, toh isi dalemnya itu juga," Benar, ini pernyataan memang ga salah, tapi justru karena semua dalemnya sama itulah yang membuat saya mengatakan lihat dulu merknya sebelum beli laptop. Ini saya ada beberapa contoh harga laptop yang saya kutip dari situs :
ASUS A43SA-VX023D (Rp6.542.000)
AXIOO Neon HNM.5.420 (Rp4.999.000)
HP 431A-2410 (Rp5.999.000)
ACER Aspire 4755G-2412G64Mn (Rp.7543.000)
Keempat laptop diatas semua sama, sudah menggunakan teknologi yang paling baru namun ada perbedaannya. Bedanya terletak di teknologi masing-masing produsen, Asus menawarkan laptop High End yang di utamakan untuk multimedia. Karena itu dia menawarkan laptop dengan VGA AMD Radeon HD6730 yang mumpuni untuk main game dan grafis. Selebihnya bisa dibaca sendiri.
Axioo itu produsen dari Indonesia, makanya laptopnya bisa murah karena ongkos produksi dan distribusinya dalam negeri. HP dari AS dan Acer dari Taiwan. Nah, sekarang yang saya maksud adalah keempat laptop ini kan menawarkan laptop dengan teknologi yang sama, lalu dimana letak perbedaannya?
Jawabannya adalah fitur dan layanan di masing-masing produsen. Ini yang kerap kita lupakan ketika membeli laptop. Pokoknya selalu perhatikan layanan aftersale sebuah produk elektronik, apakah service center-nya ada atau tidak? Apakah dia menawakan garansi 1 atau 2 tahun? Apakah dia menawakan extended warranty? Ini sangat penting agar laptop kita awet.
Oke, segini aja dulu, nanti kalau ada tambahan ditulis lagi...
"Halah, mas. Yang namanya laptop mah dimana-mana sama aja, toh isi dalemnya itu juga," Benar, ini pernyataan memang ga salah, tapi justru karena semua dalemnya sama itulah yang membuat saya mengatakan lihat dulu merknya sebelum beli laptop. Ini saya ada beberapa contoh harga laptop yang saya kutip dari situs :
ASUS A43SA-VX023D (Rp6.542.000)
AXIOO Neon HNM.5.420 (Rp4.999.000)
HP 431A-2410 (Rp5.999.000)
ACER Aspire 4755G-2412G64Mn (Rp.7543.000)
Keempat laptop diatas semua sama, sudah menggunakan teknologi yang paling baru namun ada perbedaannya. Bedanya terletak di teknologi masing-masing produsen, Asus menawarkan laptop High End yang di utamakan untuk multimedia. Karena itu dia menawarkan laptop dengan VGA AMD Radeon HD6730 yang mumpuni untuk main game dan grafis. Selebihnya bisa dibaca sendiri.
Axioo itu produsen dari Indonesia, makanya laptopnya bisa murah karena ongkos produksi dan distribusinya dalam negeri. HP dari AS dan Acer dari Taiwan. Nah, sekarang yang saya maksud adalah keempat laptop ini kan menawarkan laptop dengan teknologi yang sama, lalu dimana letak perbedaannya?
Jawabannya adalah fitur dan layanan di masing-masing produsen. Ini yang kerap kita lupakan ketika membeli laptop. Pokoknya selalu perhatikan layanan aftersale sebuah produk elektronik, apakah service center-nya ada atau tidak? Apakah dia menawakan garansi 1 atau 2 tahun? Apakah dia menawakan extended warranty? Ini sangat penting agar laptop kita awet.
Oke, segini aja dulu, nanti kalau ada tambahan ditulis lagi...
Komentar
Posting Komentar